Photography: Aperture, ISO dan Shutter speed


Di artikel ini, kita bahas beberapa basic profesional photography yang perlu diketahui ya.
Exposure triangle
source: https://petapixel.com

Basic Photography

Tujuan kita buat foto adalah menangkap cahaya/image ke dalam sensor sehingga dapat diterjemahkan ke dalam digital sehingga dapat direkam dalam media penyimpanan (SDCard etc).
Jadi segala aturan setting yg digunakan, diatur agar cahaya yang masuk cukup, jelas dan fokus.
Itulah prinsip yg penting untuk diketahui. 

By KoeppiK - Own work, CC BY-SA 4.0,
https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=78136658

Aperture (terj. bukaan diafragma): adalah besaran bukaan lubang diafragma kamera ke sensor digital. Jadi makin besar buka tutup nya si iris kamera, semakin banyak cahaya yang masuk (lihat gambar atas).
Angka f (kode aperture) semakin besar, artinya bukaan lubang kamera makin kecil. Hasil nya f/2 lebih terang dari f/5.6 misalnya ...
Ini juga ber implikasi pada hasil bokeh/depth of field sebagai hasil dari pembiasan cahaya melewati lubang.

Ukuran dari Aperture ini mempengaruhi depth of field (kedalaman ruang - terjemahan bebas nya bokeh atau gak nya).
f yang besar (lubang kamera lebih kecil) menghasilkan depth of field yang lebih panjang (lebih luas ruang yang jelas/fokus nya).

source: https://bokehmaster.com/aperture-in-photography/


Jadi Bokeh / Depth of field yang tipis (area fokus jelas, sekelilingnya buram), biasanya perlu nilai f yang lebih kecil (bukaan lubang kamera lebih besar), contoh f/2.
Pada nilai f yg besar, contoh f/22, bukaan sempit dan hasil biasanya tidak bokeh/semua jelas (foreground dan background).

Note. setiap lensa memiliki nilai f yg optimum alias gambar yg dihasilkan paling jelas. Walau setiap kamera memiliki nilai yg berbeda2, biasanya nilai optimum berkisar antara f/8 - f/11.

ISO: adalah satuan untuk mengukur sensitivitas sensor digital. Makin tinggi ISO, makin sensitive terhadap cahaya. ISO 100 lebih gelap dibanding ISO 1000. Tapi ada implikasi juga untuk setting ISO tinggi.
Makin tinggi ISO, makin banyak noise dan kotoran pada image yang dihasilkan. 

Jadi setting ISO mana yang baik? Rule of thumb, alias kebiasaan nya sih, kalau terang di siang hari, ISO di set antara 100 - 400 saja. utk gelap biasanya diatas 1000. Nilai yg baik adalah se rendah mungkin sampai hasil tangkapan gambar tetap jelas.

Shutter Speed/exposure time (terj. kecepatan rana/waktu exposure): adalah ukuran waktu sensor digital di expose ke cahaya yang masuk. Alat pengaturan nya adalah bilah rana / diafragma.
Jadi makin cepat shutter speed nya, makin sedikit cahaya yang masuk, sebaliknya makin lambat shutter speed, makin banyak cahaya yg masuk berimplikasi makin terang image yang dihasilkan.

Gregory F. Maxwell <gmaxwell@gmail.com> PGP:0xB0413BFA / GFDL 1.2

Hal tsb berimplikasi juga pada objek yang bergerak yang ditangkap kamera. Contoh, bila yg kita foto adalah air yang mengalir, bila kecepatan shutter speed nya tinggi, contoh 800 (disini artinya 1/800 detik), hasilnya aliran air terlihat butir2 lebih tajam. Tapi bila kita mengambil dengan shutter speed contoh 1 detik, air akan terlihat halus dan blur (karena aliran airnya tertimpa satu sama lain pada 1 image tsb).

Sumber berita:
- https://en.wikipedia.org/
- berbagai sumber lainnya

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Hello I'm GreenThread, Photography enthusiast and technology follower. Follow me for more updated information.

0 comments:

Post a Comment

Photography: Aperture, ISO dan Shutter speed

Di artikel ini, kita bahas beberapa basic profesional photography yang perlu diketahui ya. Exposure triangle source: https://petapixel.com B...