Photography: Mempelajari Flash/Speedlight lebih dalam
Speedlite Source: https://www.hypop.com.au/ |
Untuk aplikasi speedlight, bisa dilihat pada artikel lain.
Power pada Flash, bagaimana mekanisme nya ...
Ada 3 mekanisme yang digunakan mengatur besar kecilnya power yg digunakan pada Flash:
1. Capacitor bank switching
Dengan mengatur berapa banyak power capacitor yg dipakai, output flash dapat diatur dengan cara demikian. Efek dari penggunaan capacitor bank ini adalah durasi flash (sedikit) lebih pendek pada power yang lebih kecil
2. Voltage regulation
Pengaturan voltage juga dapat digunakan untuk mengatur intensitas dari output cahaya Flash.
Semakin rendah voltage, semakin rendah intensitas Flash tersebut. Metode ini dapat berpengaruh pada warna cahaya yang dihasilkan oleh bola lampu Flash. Efek duration nya, makin rendah power, semakin lama durasi cahaya nya.
3. Tail trimming
Metode ini sering digunakan pada Hot-shoe Flash, dengan digunakan nya switching transistor yang mengatur berapa lama (sesuai pre-set) flash akan ditembakkan. Disini capacitor yg terpasang selalu di isi full, dan yang diatur adalah lamanya cahaya ditembakkan (cahaya yg ditembakkan selalu full power, tapi diatur waktu nya sehingga total output power dapat dibatasi).
Studio Lighting vs Speedlite/Hot Shoe flash
Studio lighting biasanya dibangun dengan capacitor bank yg cukup besar sehingga dapat menembakkan cahaya dengan power yang cukup. Disini terlihat kelebihannya bahwa power biasanya cukup besar dan mudah diatur, bergantung berapa banyak capacitor bank yang digunakan.
Sehingga gelap terangnya cahaya diatur melalui besar kecil nya power output dari capacitor bank yang terpasang.
Sedangkan pada Hot-Shoe flash, biasa digunakan mekanisme Tail trimming, sehingga intensitas cahaya dari flash tetap, tetapi duration/waktu yang digunakan bergantung dari setting yg di set.
Relasi antara Power Flash dan Duration (lama waktu) Flash
Nikon SB-700 Speedlite |
Dibawah ini adalah contoh Flash duration dari Hot-shoe Nikon SB-700 (manual book):
Flash duration (approx.)
1/1042 sec. at M1/1 (full) output
1/1136 sec. at M1/2 output
1/2857 sec. at M1/4 output
1/5714 sec. at M1/8 output
1/10000 sec. at M1/16 output
1/18182 sec. at M1/32 output
1/25000 sec. at M1/64 output
1/40000 sec. at M1/128 output
Jadi pada kebanyakan Hot Shoe Flash yang menggunakan mekanisme Tail-Trimming, semakin kecil power yang dipilih pada alat flash anda, semakin cepat output flash yang dikeluarkan.
Note. Setiap jenis Flash memiliki spesifikasi flash duration yang berbeda2, sayangnya tidak semua manufacture menyertakannya pada buka manual.
Pre-Flash - cara kerja nya
Sebenarnya sudah ada di artikel lainnya, Photography: Perbedaan fungsi Manual dan TTL pada Flash dan penggunaannya, tapi kita bicarakan juga disini.
Pre-Flash digunakan pada mode TTL yang di set pada peralatan Flash.
Sewaktu tombol shutter ditekan, alat Flash anda akan menembakkan pre-flash - cahaya flash yang dikeluarkan sebelum gambar utama diambil - untuk mengambil data ambiance light dll, kemudian informasi ini ditangkap kamera, di proses, kemudian Flash utama ditembakkan dengan durasi yang sesuai dari setting flash exposure. Waktu dari pre-Flash ke Flash utama hanya microsecond, sehingga subject tidak akan merasakan adanya pre-flash sebelumnya.
Sumber artikel:
- https://photo.stackexchange.com/questions/17678/how-does-the-power-of-a-flash-relate-to-the-duration-of-the-flash-pulse
- berbagai sumber lainnya
ABOUT THE AUTHOR
Hello I'm GreenThread, Photography enthusiast and technology follower. Follow me for more updated information.
0 comments:
Post a Comment